Selasa, 12 April 2011

Akhir Maret, Cadangan Devisa USD105,7 Miliar

Akhir Maret, Cadangan Devisa USD105,7 Miliar


JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menuturkan cadangan devisa tercatat sebesar USD105,7 miliar pada akhir Maret 2011. Jumlah cadangan devisa ini setara dengan 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.

"Dengan perkembangan sampai dengan akhir Maret 2011, cadangan devisa tercatat sebesar USD105,7 miliar," jelas Gubernur BI Darmin Nasution dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Dia juga menjelaskan jika kinerja neraca pembayaran Indonesia diperkirakan masih akan mencatat surplus yang cukup besar pada 2011. Surplus tersebut berasal baik dari transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial.

"Ekspor diprakirakan masih akan tumbuh cukup tinggi. Aliran masuk modal asing dalam bentuk portofolio diperkirakan masih akan tetap besar, sedangkan investasi asing langsung (PMA) diperkirakan meningkat," imbuhnya.

Di sisi domestik, Dewan Gubernur berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan meningkat sebesar 6,0-6,5 persen pada tahun 2011 dan 6,1-6,6 persen pada tahun 2012.

Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh sumber pertumbuhan yang semakin berimbang seiring dengan kinerja investasi yang terus meningkat dan kinerja ekspor yang masih tetap solid. Pada triwulan II-2011, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tumbuh cukup tinggi yaitu sebesar 6,4 persen.

Peran investasi untuk penambahan kapasitas perekonomian, terutama melalui PMA, diperkirakan akan meningkat sejalan dengan masih kuatnya permintaan, baik dari domestik maupun eksternal, serta membaiknya sovereign credit rating. Secara sektoral, seluruh sektor ekonomi diprakirakan akan tumbuh tinggi, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor transportasi dan komunikasi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor bangunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar