Pemerintah Hanya Mampu Biayai Infrastruktur 30%
                                         Ilustrasi. Foto: Tangguh Putra/okezone
JAKARTA -  Pemerintah menyatakan hanya mampu membiayai 30 persen untuk pembangunan  infrastruktur, di mana 70 persennya didapat dari investasi dunia usaha.
Wakil  Presiden Boediono menambahkan, ini terjadi karena peran pemerintah  pusat dan daerah untuk membangun infrastruktur terbatas. Di mana  satu-satunya jalan bagi pemerintahn adalah mendorong dan meningkatkan  akselerasi pembangunan baik swasta maupun pemerintah guna mengisi  kekurangan dalam pembiayaan.
"Tidak ada jalan lain, dan  pemerintah sadar sekali harus mengajak investor untuk membangun," ujar  Boediono di acara Indonesia Internasional Infrastructure 2011,  di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2011).
Boediono  menjelaskan, pemerintah akan mendorong dan meningkatkan akselerasi  pembangunan baik swasta maupun pemerintah guna menarik minat investor  untuk mengisi kekurangan pembiayaan. "Itu satu-satunya jalan bagi  pemerintah," jelas dia.
Menurut dia, ada dua hal yang perlu  diperhatikan guna mendukung iklim investasi. Pertama adalah melakukan  langkah-langkah konkrit, dengan mendorong percepatan pembangunan  ekonomi. "Salah satu bidang yakni masterplan untuk dijadikan dasar bagi  para investor ke depan," jelasnya.
Selanjutnya adalah masalah  klasik yang tak pernah usai, yakni masalah regulasi. Dia mengungkapkan  saat ini pemerintah tengah bekerja keras untuk membenahi aturan mana  yang tumpang tindih dan tidak friendly.
"Ini adalah pekerjaan  yang tidak bisa selesai satu malam, tapi presiden sudah berikan mandat  jika perbaikan investasi harus all out. Ini merupakan janji para  menteri. Jadi para menteri diharapkan benar-benar berinteraksi dengan  para calon, infornasi dan aksesable. Saya harapkan dalam tiga hari ini  ada pencerahan bagi para investor," tambahnya.
Seperti diketahui,  acara Indonesia Internasional Infrastructure (IIICE) 2011 adalah forum  di mana para pejabat pemerintah nasional dan provinsi bekerja sama  dengan sektor swasta dalam upaya pembangunan infrasturktur yang  berkelanjutan di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari  800 peserta delegasi dengan para nara sumber IIICE pembicara yang  terdiri atas 87 pembicara dan 13 moderator termasuk menteri, Gubernur,  CEO, ketua dan wakil menteri dan pemimpin industri infrastruktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar