Minggu, 02 Januari 2011

TULISAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI - Gelombang Tinggi, Nelayan Aceh Takut Melaut

BANDA ACEH--MICOM: Nelayan tradisional yang biasanya beraktivitas di perairan Selat Mlaka, Aceh, sejak dua hari terakhir takut melaut. Pasalnya di kawasan perairan laut setempat sedang dilanda angin kencang dan gelombang tinggi.

Mereka yang berhenti aktivitas melaut itu adalah nelayan tradisional di Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Bireuen, Lhokseumawe, dan Aceh Utara.

Patauan Media Indonesia, Senin (3/1), di Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie misanya, para nelayan trdisional yang biasanya berlayar jauh ke laut lepas sekarang hanya menjaring ikan di dekat tepi pantai.

Mereka tidak berani berlayar terlalalu jauh karena takut terseret angin kencang atau terhempas gelombang tinggi. Apalagi nelayan tardisional Aceh sering hanyut ke wilayah negara lain serti India dan Myanmar. "Tidak bisa berlayar ke tengah laut karena gelombang mencapai 3-4 meter," kata Muslim, warga Muara Tiga.

Tokoh adat laut Aceh, M Adli Abdullah mengimbau nelayan Aceh selalau mewaspadai gelombang tingg. Setiap turun ke laut jangan memaksa kehendak bila cuaca tidak memungkinkan. "Kemudian bawalah peralatan yang memadai seperti pelampung dan persediaan bahan bakar," jelas Adli Abdullah yang juga Dosen Hukum di Universitas Syiahkuala Banda Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar