Minggu, 02 Januari 2011

TULISAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI - Pembangunan Pelabuhan Perikanan Sulsel Kekurangan Dana

Pembangunan pelabuhan perikanan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Sulawesi Selatan (Sulsel) terhambat karena kekurangan dana mencapai Rp75 miliar. Hal itu diungkapkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Senin (3/1).

Saat pencanangan pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara oleh Menteri Kelautan Fadel Muhammad beberapa waktu lalu, pelabuhan yang berlokasi di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya tersebut akan mendapat suntikan dana APBN sebesar Rp20 miliar sebagai kelanjutan pembangunan dermaga dan jembatan.

Tapi ternyata, dana tersebut masih kurang. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, untuk kelanjutan pembangunan pelabuhan itu masih butuh dana lebih besar lagi sekitar Rp75 miliar.

Karenanya, selain meminta Dinas Pengalolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk menangani masalah pengairan di pelabuhan itu, Pemerintah Provinsi Sulsel juga akan meminta bantuan TNI untuk sama-sama mengerjakan dermaga dan jembatan Pelabuhan Perikanan Nusantara Untia.

"Pekerjaan pelabuhan ini tidak boleh asal jadi, makanya pelabuhan tersebut harus dikerjakan oleh mereka yang memang ahli di bidangnya masing-masing, karena targetnya tahun ini pembangunan dermaga sudah bisa rampung," ungkap Syahrul.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel Iskandar membenarkan kalau tahun ini Pelabuhan Perikanan Nusantara Untia harus rampung, karenanya, mendapat alokasi dari APBN 2011 sebesar Rp20 miliar. "Dana tersebut dalam waktu dekat ini akan segera cair," ujarnya.

Kebutuhan anggaran tahun ini untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara Untia sebenarnya Rp120 miliar. "Kalau dana itu ada, kemungkinan besar pembangunan dermaga, jembatan dan lain-lain bisa selesai dalam waktu satu tahun," papar Iskandar.

Mengenai akses jalan masuk ke pelabuhan tersebut menurut dia, pembangunannya akan diserahkan ke Dinas Bina Marga.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Data pribadi
    negara: Indonesia
    Nama: Queen Jamillah
    Alamat: Nusa Lembongan
    Telepon: +62 856-9328-4991
    WhatsApp:+62 856-9328-4991
    https://twitter.com/queen_jamillah
    e_mail: queenjamillah09@gmail.com

    ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
    e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
    Sudah dua tahun sekarang saya telah memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam 700 juta dari Perusahaan Pinjaman Iskandar Lestari dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipu online saya dapat membuktikan kepada Anda semua bahwa Bunda Iskandar bukan pemberi pinjaman yang curang. telah memberi saya satu hal lagi untuk tersenyum karena setelah menyelesaikan angsuran bulanan pinjaman yang saya pinjam sebelum saya memohon kepada ibu bahwa saya ingin pergi untuk ekspansi bisnis saya lebih lanjut sehingga saya menyerahkan 2,7 miliar setelah melalui proses hukum saya transaksi telah disetujui oleh otoritas dan dalam waktu tiga hari proses hukum untuk menyalurkan pinjaman saya ke rekening Bank Rakyat Indonesia saya dicapai dengan mudah. Saya tidak memiliki tantangan dengan Bank Indonesia karena Ms. Iskandar dan tim Manajemen dari ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY telah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah sehingga tidak ada masalah sama sekali untuk bantuan keuangan, hubungi Pemberi Pinjaman ISKANDAR hari ini
    e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]

    Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

    BalasHapus